Microsoft Diterpa Isu PHK Besar-besaran

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Jakarta - Microsoft kabarnya bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Aksi tidak populer ini diprediksi akan merambah divisi marketing, engineering dan sebagian karyawan Nokia.

Bloomberg, Selasa (15/7/2014) melansir, PHK ini akan menjadi pemangkasan jumlah karyawan terbesar yang pernah dilakukan Microsoft dalam lima tahun. Terakhir kali Microsoft melakukan PHK besar yakni pada 2009, dengan mengurangi 5.800 karyawan.

Microsoft saat ini memiliki sekitar 127.104 karyawan. Laporan lain dari situs Gigaom menyebutkan, si pembesut software tersebut berniat memangkas sekitar 10% tenaga kerjanya.

Belum ada informasi, kapan PHK besar ini dilakukan. Namun Bloomberg, mengutip seorang sumber yang mengetahui hal ini menyebutkan, tak lama lagi dalam pekan ini.

Microsoft sendiri akan mengadakan sales meeting tahunan pada 22 Juli mendatang. Di pertemuan ini pula, raksasa IT tersebut akan mengumumkan hasil penjualan terbarunya.

CEO Microsoft Satya Nadella berjanji akan mengumumkan sejumlah informasi lebih detail mengenai rencana perusahaannya. Banyak analis memprediksi, rencana restukturisasi karyawan dengan PHK akan jadi salah satu bagian dari pengumuman ini.

(rns/ash)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

15 Jul, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656095/s/3c828e95/l/0Linet0Bdetik0N0Cread0C20A140C0A70C150C1615130C26378580C3190Cmicrosoft0Editerpa0Eisu0Ephk0Ebesar0Ebesaran/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar