Oppo, Xiaomi, dan Kini Vivo

Jakarta - Setelah Xiaomi, Indonesia kedatangan produsen ponsel China lainnya yakni Vivo. Dibandingkan Xiaomi, daya tarik produsen ini terletak pada desain ponselnya yang lebih premium.

Padahal seperti Xiaomi, sebelumnya Vivo juga cuma main di pasa China. Kini mereka mulai melangkah keluar kandang.

Bila Xiaomi memilih Singapura terlebih dahulu, maka Vivo mengincar Malaysia sebagai pasar pertamanya di luar China, kemudian menyusul Indonesia yang cuma berselisih beberapa waktu.

Pengguna ponsel di Indonesia yang diprediksi mencapai 103 juta orang pada tahun 2017 mendatang memang menjadi daya tarik menggiurkan yang tak bisa ditolak oleh banyak produsen, tak terkecuali Vivo.

Apalagi pada tahun 2013 lalu pengguna ponsel pintar di Indonesia naik 5% dari tahun sebelumnya yang kini menjadi 23%.

Namun perlu ditekankan, banyak pengguna ponsel di Indonesia yang masih mempertimbangkan soal harga setelah spesifikasi.

Xiaomi adalah salah satu produsen yang bisa dibilang cukup sukses memanfaatkan peluang tersebut. Produsen yang kini dipimpin eks petinggi Google tersebut menyodorkan ponsel berspesifikasi lumayan namun dengan harga terjangkau.

Vendor ponsel China lainnya yang juga telah memperkuat pasarnya di Indonesia adalah Oppo yang menyasar segmen lebih premium.

(yud/ash)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

31 Oct, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656095/s/4003401a/l/0Linet0Bdetik0N0Cread0C20A140C10A0C310C132340A0C2735450A0C3170Coppo0Exiaomi0Edan0Ekini0Evivo/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar