Cacian dan Pujian Iringi Pengakuan Gay CEO Apple

Jakarta - CEO Apple Tim Cook mengakui secara terbuka bahwa dirinya gay. Isu ini masih sensitif di banyak kalangan. Jadi akankah ada dampak terhadap bisnis Apple terkait pengakuan Cook tersebut?

Dikutip detikINET dari Street Insider, Jumat (31/10/2014), beberapa investor Apple dikabarkan kurang senang dengan pengakuan Cook itu. Misalnya mereka yang agamanya kuat, pengakuan Cook bahwa menjadi gay adalah anugerah Tuhan dinilai dapat menyinggung.

Seorang investor yang menolak disebut namanya menilai tidak perlu Cook melakukan pengakuan seperti itu. "Aku memang tak peduli dia gay atau bukan. Tapi saat ini dia membuat fokus berada di dirinya sendiri, bukan perusahaan. Ini merugikan investor," katanya.

Di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, kaum gay mulai mendapat pengakuan. Tapi tidak demikian halnya di banyak negara lain. Bahkan ada seorang politisi Rusia yang berniat melarang Cook datang ke negeri itu.

"Larang dia seumur hidup," kata Vitaly Milonov, anggota legislatif St Petersburg, Rusia. Ia menganggap kaum gay berpotensi menularkan penyakit sehingga harus dicekal.

Tapi memang tak sedikit yang melayangkan pujian pada Cook, khususnya di Amerika Serikat. Banyak juga investor Apple yang tak peduli dengan orientasi seksual sang bos Apple.

Karenanya, beberapa analis pun berkeyakinan kapal Apple tetap akan perkasa. "Soalnya dia itu CEO yang hebat," ucap seorang analis pada Mashable.

Dan harga saham Apple memang tampaknya tidak terpengaruh terlalu banyak setelah Cook mengaku gay. Hanya turun sekitar 0,6% di angka USD 106,79.
(fyk/ash)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

31 Oct, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656095/s/4004af14/l/0Linet0Bdetik0N0Cread0C20A140C10A0C310C1632110C27357590C3980Ccacian0Edan0Epujian0Eiringi0Epengakuan0Egay0Eceo0Eapple/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar