Kenapa Jongla Pilih Indonesia?

Jakarta - Jongla, layanan instant messaging asal Finlandia mencoba peruntungannya di pasar Indonesia. Padahal, di segmen ini, sudah banyak layanan sejenis yang menyesaki, mulai dari WhatsApp, BlackBerry Messenger hingga Line.

Dikatakan oleh CEO Jongla Riku Salminen, salah satu alasan mengapa Indonesia pantas dilirik adalah karena negara ini mempunyai penduduk yang besar dan tingkat penetrasi internet yang unik.

"Karena internet Indonesia melesat terlebih dahulu melalui layanan mobile ketimbang fixed. Ini menarik, apalagi jumlah penduduknya sangat besar," katanya, saat berkunjung ke detikINET.

Salminen juga menambahkan, Indonesia adalah salah satu pasar penting bagi Jongla secara global dan khususnya Asia Tenggara. Apalagi karakteristik pengguna instant messaging di Tanah Air termasuk unik.

"Ya,saya mengetahui bahwa, pengguna Indonesia begitu aktif di internet. Entah itu untuk chatting ataupun berbagi segala hal tentang aktifitasnya. Jongla menawarkan sesuatu yang berbeda, dengan stiker interaktif salah satunya," tambah pria ramah ini.

Dia memang tak menampik bahwa pasar instant messaging di Indonesia begitu sesak. Tak cuma di Tanah Air, bahkan secara global. Namun, Jongla tentu saja mempunyai strategi agar bisa diterima pengguna.

Caranya adalah memberikan pengalaman yang berbeda. Jongla menurutnya berbeda dibandingkan dengan layanan instant messaging lainnya. Misalnya, fitur sticker yang bisa tampil penuh dan bersuara.Next

Halaman 1 2
(tyo/fyk)

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

04 Nov, 2014


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656095/s/40202144/l/0Linet0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C0A40C0A954560C27381270C3980Ckenapa0Ejongla0Epilih0Eindonesia/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
LihatTutupKomentar